Satu dari seorang guru di SD Islam Harapan Ibu, Yulia Suci Rejeki, alumni IKIP Jakarta jurusan Pendidikan Bahasa Perancis menjadi salah satu dari tiga utusan Indonesia yang mendapat kesempatan untuk mengikuti  short course dalam Malaysian Technical Cooperation Programme (MTCP) di Malaysia. Program ini berlangsung mulai dari tanggal 24 Agustus 2015 dan berakhir pada 11 September 2015. English Language Teaching Centre (ELTC) mengadakan kursus ini di bawah Kementerian Pendidikan Malaysia dengan tema Mobile Learning & Social Networking.

 


Selama tiga minggu itu, guru kelas 1 yang  biasa dipanggil Ms. Yulia, mengikuti perkuliahan bersama dengan 20 peserta lainnya yang berasal dari negara-negara berkembang seperti Maldives, Vietnam, Filipina, Bhutan, Mali, Senegal, Uzbekhistan, Kenya, Kazahstan, Srilangka, Seychelles, Jordania dan lain-lain. Peserta terdiri dari guru, dosen, serta para ahli IT di dunia pendidikan.  Melalui pendekatan pedagogi dan penerapan praktis menggunakan teknologi digital pembelajaran di kelas menjadi lebih efektif dan canggih. Di sini peserta mendapat banyak informasi tentang bagaimana kelas dirancang untuk memaksimalkan tehnologi gawai dan memanfaatkan social media sebagai salah satu media pembelajaran.


Berbagai aplikasi diajarkan (Blendspace, Edpuzzle, Video Scribe), game educatif  juga diperkenalkan seperti Kahoot, Scratch yang belakangan ini banyak digunakan, penggunaan Skype dalam pembelajaran, pendekatan pedagogis yang sesuai mobile learning langsung diterapkan di hampir setiap sesi di ruang kelas di Gedung Pendidikan yang terletak di Negeri Sembilan.

Pada Short Course kali ini peserta juga mendapat kesempatan untuk mengunjungi kantor Google Malaysia dan mendapat banyak ilmu dari pakar Digital Learning  Malaysia yaitu Prof. Amien Embi dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Prof. Amien yang sangat ramah ini menawarkan para peserta untuk ikut dalam MOOC kelasnya yang berjudul Rethinking Teaching  Redesign Learning. Kegiatan kelas jarak jauh ini sangat tepat sebagai pengembangan dan implementasi dari apa yang didapat peserta selama tiga minggu.




Para Peserta tinggal di salah satu hotel daerah Seremban dan setiap pagi pukul 07.00 bis sudah siap menjemput menuju kampus tempat dimana para peserta mencari ilmu. Selain mempelajari tentang Mobile Learning and Social Networking, para peserta juga difasilitasi untuk mengunjungi beberapa tempat bersejarah dan wisata di Negeri Jiran ini. Tepat tanggal 31 Agustus, semua peserta ikut merayakan Hari Merdeka di Daratan Merdeka, Kuala Lumpur. Semua larut dalam euforia hari kemerdekaan Malaysia.

Para instruktur mengharapkan agar para peserta dapat mengembangkan dan mensosialisasikan pengalaman dan pengetahuannya ketika  sudah kembali ke tanah air masing-masing.
Kepala SD Islam Harapan Ibu, Mahmudi, S,Pd sangat mendukung gurunya ikut  berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ilmu dan pengalaman yang didapat oleh gurunya akan bermanfaat baik bagi dirinya, sekolah, maupun dunia pendidikan ke depannya. (ysr)